Dalam dunia kuliner, dessert atau makanan penutup sering kali menjadi sorotan karena keunikan rasa dan presentasinya. Banyak orang langsung membayangkan sajian seperti tiramisu dari Italia, crème brûlée dari Prancis, atau mochi dari Jepang saat mendengar kata “dessert.” Namun, Indonesia ternyata juga memiliki ragam dessert tradisional yang tidak kalah menarik dari segi rasa, tekstur, maupun penampilan. Terbuat dari bahan-bahan lokal dan sarat nilai budaya, dessert khas Nusantara menyimpan kelezatan yang pantas mendapat sorotan dunia. Artikel ini akan mengulas beberapa dessert tradisional Indonesia yang mampu bersaing dengan sajian manis dari berbagai negara.

1. Kue Lupis
Kue lupis adalah salah satu kudapan khas dari Jawa yang terbuat dari beras ketan. Bentuknya biasanya segitiga atau silinder dan dibungkus dengan daun pisang. Setelah dikukus, lupis disajikan dengan parutan kelapa dan disiram gula merah cair. Perpaduan antara kenyalnya ketan, gurihnya kelapa, dan manis legitnya gula merah menciptakan sensasi rasa yang tak mudah dilupakan. Teksturnya yang unik membuat lupis bisa disejajarkan dengan mochi Jepang atau rice cake dari Korea.
2. Kue Putu
Siapa yang tidak kenal dengan bunyi khas pedagang kue putu di malam hari? Kue putu dibuat dari tepung beras yang diisi gula merah, kemudian dikukus dalam bambu kecil hingga mengeluarkan aroma harum. Sajian ini biasanya ditaburi kelapa parut dan disajikan hangat. Selain unik dari cara pembuatannya, rasa manis dan gurih dari putu menjadikannya sangat otentik. Dari segi konsep dan tekstur, kue putu tak kalah dari steamed cake khas Asia lainnya.
3. Klepon
Klepon adalah bola-bola ketan hijau yang diisi dengan gula merah cair dan dilapisi kelapa parut. Sensasi ketika menggigit klepon dan gula merah cair meledak di mulut memberikan pengalaman rasa yang luar biasa. Meski tampilannya sederhana, klepon bisa disejajarkan dengan dessert pop dari negara lain, bahkan sering dijadikan bagian dari jajanan pasar yang elegan. Warnanya yang cerah dan tampilannya yang mungil membuatnya menarik secara visual.
4. Es Cendol atau Dawet
Es cendol adalah minuman manis yang juga bisa digolongkan sebagai dessert karena kepadatan bahan-bahannya. Terbuat dari tepung beras yang dibentuk menyerupai cacing berwarna hijau, cendol disajikan bersama santan, gula merah cair, dan es serut. Rasanya manis dan menyegarkan, cocok untuk iklim tropis seperti Indonesia. Dari segi rasa dan tampilan, es cendol dapat bersaing dengan bubble tea asal Taiwan atau halo-halo dari Filipina.
5. Kue Lapis Legit
Lapis legit adalah salah satu dessert yang dikenal luas, bahkan hingga ke luar negeri. Dibuat dari banyak lapisan adonan yang dipanggang secara bertahap, kue ini memiliki tekstur lembut dengan rasa manis yang kaya akan rempah seperti kayu manis dan cengkeh. Lapis legit memerlukan ketelatenan dalam proses pembuatannya, dan hasil akhirnya mencerminkan keindahan serta kekayaan rasa. Sajian ini bisa dibilang sebagai salah satu dessert klasik Indonesia yang sangat elegan dan bernilai tinggi.
6. Dadar Gulung
Dadar gulung adalah pancake hijau tipis yang diisi dengan unti kelapa manis (kelapa parut yang dimasak dengan gula merah). Warna hijaunya berasal dari daun pandan atau daun suji, yang juga memberikan aroma khas. Dadar gulung sangat populer di berbagai daerah dan sering menjadi sajian dalam acara formal maupun santai. Jika dibandingkan dengan crêpe Prancis, dadar gulung tidak kalah menarik dari segi rasa dan kelembutan.
7. Kolak Pisang
Kolak pisang adalah dessert tradisional yang paling umum dijumpai selama bulan Ramadan. Terbuat dari pisang yang direbus bersama santan dan gula merah, kolak juga sering diberi tambahan ubi, labu, atau kolang-kaling. Rasa manis dan creamy dari kuah santan menjadikan kolak sebagai comfort food bagi banyak orang. Dari konsep hingga kenikmatannya, kolak dapat bersaing dengan bread pudding ala Barat.
8. Serabi
Serabi adalah pancake tradisional Indonesia yang terbuat dari tepung beras dan santan. Di beberapa daerah, serabi dibuat dengan topping manis seperti kinca (gula merah cair) atau topping asin seperti oncom. Teksturnya empuk di bagian tengah dan renyah di pinggir, membuat serabi unik dibandingkan pancake dari negara lain. Di Bandung dan Solo, serabi telah berkembang menjadi sajian yang lebih modern dengan berbagai topping kekinian seperti keju dan cokelat.
9. Es Teler
Es teler adalah campuran berbagai buah tropis seperti alpukat, kelapa muda, dan nangka, yang disajikan dengan es serut, susu kental manis, dan sirup. Paduan rasa manis dan segar dari es teler menjadikannya sangat disukai semua kalangan. Dessert ini bisa bersaing dengan parfait atau fruit salad dari luar negeri karena kekayaan rasanya.
Pelestarian Dessert Tradisional Lewat Inovasi

Agar dessert tradisional Indonesia tidak kalah bersaing dengan dessert mancanegara, penting untuk terus melakukan inovasi tanpa menghilangkan identitas aslinya. Banyak pelaku kuliner muda yang kini mencoba memodifikasi tampilan dessert tradisional menjadi lebih modern, bahkan dipadukan dengan tren global seperti plating fine dining hingga kemasan grab and go.
Melestarikan dessert tradisional berarti merawat warisan budaya yang kaya akan sejarah dan nilai lokal. Dengan mengenalkan dessert khas Nusantara melalui media sosial, festival kuliner, hingga ekspor produk, dessert Indonesia bisa semakin dikenal dunia.
Indonesia tidak kekurangan rasa, kreativitas, maupun keunikan dalam dunia dessert. Sudah saatnya kita lebih menghargai kekayaan kuliner sendiri dan bangga menyajikannya ke dunia internasional.